BismillahirRahmanirRahim
Qul- Katakanlah
Huwa- Dia ( menghikayatkan satu kefahaman yang mubham ) ( yakni penuh kesamaran ) mengisyaratkan kepada satu Zat yang berada di kemuncak kesembunyian dan terkeluar dari pencapaian fikiran-fikiran terbatas manusia-manusia walaupun kesan-kesanNya lebih jelas dari setiap sesuatu.
Allah - Ism ( Nama ) khas bagi Tuhan mengisyaratkan kepada sifat-sifat Maha Sempurna ( sifat-sifat Jalal dan Jamal ). Maka dinamakan Ismul A'zam yang tidak dipanggil kecuali kepada Tuhan.
Yang datangnya kalimat ini dari perkataan ( Walaha ) bermakna ( Tahayyara ) yakni kehairanan. Maknanya Al-Ma'bud ( Zat yang disembah ) yang sekalian makhluk hairan tentangnya dan adapun Allah bererti Yang Tersembunyi dari pencapaian penglihatan-penglihatan yang terhijab dari waham-waham dan lintasan-lintasan fikiran.
*Allah adalah nama yang seribu kali disebut di dalam Al-Quran.
Ataupun perkataan Allah berasal dari kalimat ( Al-Ahah ) yakni ibadah dengan makna hanyasanya Yang Disembah secara hak.
Kalimat ini telah menjadi nama khas yang mengisyaratkan kepada Zat yang memiliki semua sifat kesempurnaan.
Kalimat ( Ahad ) berasal dari perkataan ( wahdat ) yakni oneness , kesatuan . ( Ahad ) dan ( wahid ) mengisyaratkan kepada Zat yang dari semua segi tiada tara , tiada yang serupa , tiada yang seumpama denganNya. Ada yang membezakan ( Ahad ) dari ( Wahid ). Ahad yakni Zat yang tidak menerima Kathrah ( Perbilangan dan kebanyakan ) tidak diluar dan tidak di dalam fikiran maka tidak boleh dikira bahkan tidak termasuk ke dalam bilangan manakala Wahid mengisyaratkan kepada keesaan berhadapan dengan berbilangan dan kebanyakan diluar.
Makna ( Allahu Ahad ) ialah Ma'bud ( Yang Disembah ) secara hak yang mana manusia-manusia tidak mampu untuk mencapai kefahaman tentang ZatNya dan tidak mampu mengetahui kaifiyahnya ( yakni bagaimana Ia ).
Allah adalah Esa didalam keTuhanan dan Maha Suci dari sifat-sifat sekalian makhluk.
Di dalam Hadith disebut : Barangsiapa mendengar seseorang berbicara maka ia telah mengabdikan diri kepadanya. Jika si pembicara berbicara tentang Tuhan maka ia telah meyembah Tuhan.Dan sekiranya si pembicara berbicara tentang syaitan maka ia telah menyembah syaitan. Saban hari kita disogokkan dengan cerita-cerita hantu , syaitan dan...tidak kira di kaca TV , media-media massa ,media elektronik dan sebagainya. Mana satukah dari media-media , TV ,radio , blog , laman sesawang dan jurucakap-jurucakap ( termasuk diri sendiri ) yang merupakan spokesman dan jurucakap Tuhan .Syabas bersempena ulangtahun RTM ke-65 begitu juga syabas diucapkan kepada stesen-stesen TV yang lain yang semuanya penyampai-penyampai on behalf of God , Truth , ajaran betul and not deviated and not sesat including apa-apa yang terpapar dan tersiar dua tiga hari ini. Tahniah diucapkan kepada semua yang terlibat melaksanakan dan menguatkuasakan kebenaran yang terserlah. Moga-moga dikurniakan ganjaran dan pahala yang besar.
Note in English:
According to tradition , listening to someone is to prostrate him. If he says something on behalf of God we do prostrate God and if he says something from satan the similar thing will be. We hope that all our media, broadcasting, newspapers and spokesman will be on behalf of God so our community will be God slave community.
Congratulation for 65th anniversary of RTM ( Malaysia National Broadcasting )
A Residence short-lived poetry
Now you live in a residence short-lived;
in which your deeds are accepted indeed;
see you not how death encompasses us all.
There you rush to fulfill your lustful desires;
And procrastinate your repentance- so dire.
But death will overcome you by surprise;
But what will the intelligent learn from this demise?
( Imam Ali ibne Musa Ar-Ridha a.s )
Solawat..
Doa: Allahumma Arinil Ashya' Kama Hiya .( Ya Allah tunjukkanlah perkara-perkara seperti mana sebenarnya )
" Oh Allah help mazlumin in Bahrain "
" Oh Allah help mazlumin in Bahrain "
No comments:
Post a Comment