1- ( Badahatul Aqli/ Jelasnya pada akal )- Yakni Al-Quran yang merupakan sumber yang pertama dan utama semua urusan umat Islam , dari awal diperhatikan sepenuhnya maka mana mungkin dapat dipesongkan sesuatu dari Al-Quran ( jelas sekali bagi akal fikiran akan perkara ini ).
2- Mukjizatnya Al-Quran dan cabaran yang dibuat oleh Al-Quran kepada manusia dan jin untuk membawa surah atau ayat-ayat seperti Al-Quran adalah diantara dalil-dalil terbesar akan tiadanya penyelewengan atau tahrif didalam Al-Quran ( jika tidak , akan terganggu kemukjizatannya Al-Quran dari segi Balaghah ayat-ayat Al-Quran ).
3- Jaminan Allah Taala untuk memelihara Al-Quran dari dipesongkan.
a)Al-Hijr:9 " Inna Nahnu Nazzalnaz Zikra wa Inna Lahu Lahaafizuun ".
" Kamilah yang menurunkan Az-Zikr (Al-Quran) dan kamilah yang memelihara ".
Rahsia berkekalannya agama Islam sebagai agama terakhir ini ialah berkekalannya Dokumennya
yang terpenting yaitu Al-Quran.
b) (Fussilat : 41, 42)
" Wa Innahu Lakitaabun aziz Laa ya'tihil Bathil Min Bayna Yadaihi wa laa min khalfihi "
" Dan sesungguhnya Al-Quran ialah kitab yang mulia tidak datang kebathilan dihadapannya dan
tidak dibelakangnya "
Yakni tiada yang menjejaskan Al-Quran , sekarang dan juga akan datang.
c) Hadis-hadis yang banyak dari Nabi s.a.w dan riwayat Imam-imam a.s yang menyuruh disuaikan
hadis-hadis dengan Al-Quran untuk diketahui kesahihannya. "Fama waafaqa kitaballah
fakhuzuuhu wa ma khaalafa kitaballah Fadauuhu ".
Sekiranya Al-Quran boleh terpesong bagaimana mungkin boleh dijadikan skala dan panduan???!.
Bagaimana dengan adanya dalil-dalil yang dibawa oleh Syiah Imamiyah Itsna Asyari
(yakni pengikut Ahlul Bait Nabi s.a.w yang berpegang kepada sabda Nabi bahawa khalifah lepas
Nabi ada dua belas samapai ke hari kiamat ) ini Maulana Asri boleh kata yang Syiah dua belas Imam
kata Al-Quran dah kena seleweng ( mengucaplah Asri banyak-banyak , macamana tukang fitnah dan
orang-orang yang dengar dan baca majalah " i " ada yang bulat-bulat terima, boleh mengaku diri
maulana ( yakni wali ) ( wali siapa?? ).
" Allahu Waliyyullazina Aamanu yukhrijuhum minaz zulumaati Ilan Nur wallazina kafaru
Auliyaauhumut Thaghut yukhrijuunahum minan Nuuri Ilaz Zulumaat ".
Allah adalah wali bagi orang-orang yang beriman , mengeluarkan mereka dari kegelapan kepada
cahaya dan orang-orang kafir wali-wali mereka adalah Taghut, mengeluarkan mereka dari cahaya
kepada kegelapan.
Yang Ahmad Yani editor pula pergi sebar fitnah ni buat apa?!. Siapa nak bertanggungjawab?!.
ada pula orang percaya hidup-hidup bagi tahniah dalam majalah " i " keluaran bulan Mac.
Cukuplah baca yang ni dulu nanti saya sambung.
Contoh kata-kata Ulama Besar Syiah berkenaan dengan tiadanya tahrif ( pemesongan ) didalam Al-Quran.
1-Imam Khomeini - jika ada Riwayat-riwayat yang menjadi sandaran orang-orang yang berpegang kepada tahrif samada ianya adalah lemah ( Dhaif ) dan tidak layak untuk dijadikan dalil ataupun palsu yang tanda-tanda kepalsuannya adalah jelas sekali.
2-Allamah Hilli ( 726H )-yang sahih ialah tiada perubahan , ta'khir ( pengakhiran ) taqdim ( pendahuluan ) didalam Al-Quran dan tidak ditambah sesuatu dan tidak dikurangkan sesuatu darinya..
3-Syekh Saduq ( 381H )- Sesiapa yang menuduh kami berkata Al-Quran adalah lebih dari apa yang ada adalah pendusta.
Petua : Ismul A'zam yang dengannya Nabi Allah Isa a.s menghidupkan orang-orang yang mati dengan
izin Allah.
" Ya Rabbal Arbab wa ya musabbibal asbab wa ya mufattihal Abwab wa ya Mu'tiqar Riqaab
Ilahi Fissama'i Arshuka wa Fil Ardhi qudratuka ya hayyu ya qayyumu ya zal jalaali wal ikraam".
Note in English.
Some of Shiite Prominent Scholars view regarding tahrif (alteration in Qoran) misunderstanding.
1- Imam Khomeini - If there are traditions had been used in arguments for those who believe in tahrif of Qoran, those traditions are weak and not suitable to become dalil or those traditions are false at all.
2-Allamah Hilli - The truth is there is no changing , postponement, forwarding in Qoran so as nothing added to it or reduced from it.
3-Syekh Saduq - He is a liar who accused us as saying that it is more ayat than the present in Holy Qoran.
No distortion or alteration in Qoran because :
1) Moslems from the beginning paid full attention to the Qoran.
2) Holy Qoran itself challenging man and genie to bring any chapter or verse similar to the Qoran.
3) Several ayat in Qoran says that Allah has guaranteed that Qoran is secured by The Almighty now
and after.
4) It is mentioned by prophet that identifying true Hadis is by comparing it to the Qoran . If the Qoran
itself is not reliable how come it be the scale?.
So accusation made by Asri Yusof that Syiah' believe in alteration of Qoran is false at all.
Solawat... Oh Allah help mazlumin in Bahrain and all over the world.
No comments:
Post a Comment