Monday, 9 May 2011

Selamat Bertugas Ketua Pengarah baru (welcome new Director General)




Translated from Harian Metro, 9 may 2011 page 16

Ten cult groups that are believed to still active across the country must be abolished immediately as detected adopted many practices that contradict Islamic teachings and the Sunnah wal Jamaah. . .

 The group is Shiite. . . . group that is part of the 95 movements have been mentioned in fatwa as deviating from Islamic teachings and holdings of al-Sunnah wal Jamaah either by the national fatwa council committee or the fatwa committee at state level across the country in 20 years ago. . .
    General director of the Department of Islamic Development Malaysia (JAKIM) Mustafa Othman, said that all groups should be eliminated as soon as possible by the state religious authorities throughout the country. . . We took a serious view on this matter because it involves a question of faith of Muslims and can affect the security of the country. . . . 
   Ten groups will be given priority to be removed to prevent its further spread in the country, he said. . . Such understanding will not only damage the faith of Muslims, but also invites other problems such as religious riots and civil war. . .
    But we had to face several problems in dealing with problems such as inconsistencies Sharia law in the state and the Muslim misunderstanding of the issues of faith. . . 
   It forces us to ask the Committee on National Fatwa Council and the State Fatwa Committee to review decisions relating to synchronize once a fatwa banning the cult he said .. . 
   He said Jakim also established a research unit to monitor and identify those who are trying to spread heresy and. . . through blogs, social websites such as Facebook and Twitter.

                            
                          Perpustakaan Ayatollah Mar'ashi Najafi
    Ayatollah Mar'ashi library with 50 thousand manuscript collection


Nota : Kami Pencinta-Pencinta Nabi s.a.w. dan Ahlul Bait Nabi a.s mengucapkan Selamat Bersara kepada Bekas Ketua Pengarah Jakim, Yang dihormati lagi bijaksana, Datuk Wan Muhammad dan Selamat Bertugas kepada Ketua Pengarah baru, Tuan Othman bin Mustafa dengan harapan untuk menilai dengan teliti fakta-fakta berkenaan Pegangan Pencinta Nabi s.a.w. dan Ahlul Bait a.s ( Syiah Imamiah ) yang mempunyai penganut seramai diantara 400 - 600 juta diseluruh dunia dan 40 ribu secara pasti di Malaysia ( walaupun menurut anggaran beberapa pihak di dalam dan luar negeri ianya mencecah lebih 100 ribu warganegara Malaysia ) dan pegangan mazhab ini  sepanjang sejarah sehingga kini mempunyai cukup ramai para alim ulama' dan cerdik pandai serta khazanah keilmuan yang begitu kaya sebelum membuat sesuatu kesimpulan terhadap pegangan ini kerana sebarang tindakan yang berdasarkan kekeliruan akan menjejaskan perpaduan umat Islam seluruh dunia dan memberi kelebihan kepada Zionist antara bangsa serta kuncu-kuncunya.  Sekian Wassalam 

Note: We lovers of the Prophet s.a.w. and Ahlul Bait of the Prophet a.s saying Happy Retirement to the former Director General of JAKIM, the respected more thoughtful, Datuk Wan Muhammad and Happy Working the new Director General, Mr Othman bin Mustafa with the hope to carefully evaluate the facts of the teachings and faith of lovers of the Holy Prophet Muhammad s.a.w. and Ahlul Bait a.s (Shi'ite Imamiah) which has many followers between 400 to 600 millions worldwide and 40 thousands for sure in Malaysia (although according to some estimates both within and outside the country is reaching more than 100 thousand citizens of Malaysia) and this school of thought throughout the history up to now have quite many of the religious scholars and intellectuals and the rich treasures of knowledge, before making a conclusion on these teachings, as any action based on confusion will affect the unity of Muslims around the world and give an advantage to the Zionist international. Thank you   and best Regards.

     Salam Perpaduan Ummah dan keamanan sejagat. Terima kasih 

Doa :
   Allahhummansuril Islam Wal Muslimin Wakhzulil Kuffar Wal Munafikin
   Allahummaj Alna Fi Dir'ikal Hasinah Allati Taj'alu Fiha Manturid

Tawassul dari saya :
           
           Abdallah Abal Fadlil Abbas Dakhilaka

4 comments:

  1. Salam Ustad Kamil Zuhairi,

    Ustad, I want to ask you. Can we as the follower of Ahlul Bayt (a.s.) practice the teachings of Sufi practitioner such as Naqshabandiya or Habib Balawi?

    Regards.

    ReplyDelete
  2. nak muzakarah takut, alih2 tuduh sesat...

    ReplyDelete
  3. Solawat dan Salaam:

    Sekadar ingin berkongsi dengan Sdr Wan Aizat:

    The teachings of the holy Imams of the Ahl Bayt (a.s) are steeped/rich/absolutely drenched in spiritual teachings that you need not look further. I was there before and sufic teachings could not quench my spiritual thirst, and then i was shown this path, i haven't looked back since Alhamdulillah. Take it from someone who's 'been there' and 'done that'.

    Fi Amanillah.

    ReplyDelete
  4. APAKAH ADA KETURUNAN AHLUL BAIT?

    Dlm Al Quran yang menyebut 'ahlulbait', rasanya ada 3 (tiga) ayat dan 3 surat.

    1. QS. 11:73: Para Malaikat itu berkata: "Apakah kamu merasa heran tentang ketetapan Allah? (Itu adalah) rahmat Allah dan keberkatan-Nya, dicurahkan atas kamu, hai ahlulbait. Sesungguhnya Allah Maha Terpuji lagi Maha Pemurah".

    Ayat ini jika dikaitkan dengan ayat sebelumnya, maka makna 'ahlulbait' adalah terdiri dari isteri dari Nabi Ibrahim.

    2. QS. 28:12: Dan Kami cegah Musa dari menyusu kepada perempuan-perempuan yang mau menyusukan(nya) sebelum itu; maka berkatalah Saudara Musa: 'Maukahkamu aku tunjukkan kepadamu 'ahlulbait' yang akan memeliharanya untukmu, dan mereka dapat berlaku baik kepadanya?

    Ayat ini jika dikaitkan dengan ayat sebelumnya, maka makna 'ahlulbait' adalah meliputi Ibu kandung Nabi Musa As. atau ya Saudara kandung Nabi Musa As.

    3. QS. 33:33: "...Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu 'ahlulbait' dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya".

    Ayat ini jika dikaitkan dengan ayat sebelumnya QS. 33: 28, 30 dan 32, maka makna para ahlulbait adalah para isteri Nabi Muhammad SAW.

    Sedangkan ditinjau dari sesudah ayat 33 yakni QS. 33:34, 37 dan 40 maka penggambaran ahlulbaitnya mencakup keluarga besar Nabi Muhammad SAW. para isteri dan anak-anak beliau.

    Jika kita kaitkan dengan makna ketiga ayat di atas dan bukan hanya QS. 33:33, maka lingkup ahlul bait tersebut sifatnya menjadi universal terdiri dari:

    1. Kedua orang tua Saidina Muhammad SAW, sayangnya kedua orang tua beliau ini disaat Saidina Muhammad SAW diangkat sbg 'nabi' dan rasul sudah meninggal terlebih dahulu.

    2. Saudara kandung Saidina Muhammad SAW, tapi sayangnya saudara kandung beliau ini, tak ada karena beliau 'anak tunggal' dari Bapak Abdullah dengan Ibu Aminah.

    3. Isteri-isteri beliau.

    4. Anak-anak beliau baik perempuan maupun laki-laki. Khusus anak lelaki beliau yang berhak menurunkan 'nasab'-nya, sayangnya tak ada yang hidup sampai anaknya dewasa, sehingga anak lelakinya tak meninggalkan keturunan.

    Bagaimana tentang pewaris tahta 'ahlul bait' dari Bunda Fatimah?. Ya jika merujuk pada QS. 33:4-5, jelas bahwa Islam tidaklah mengambil garis nasab dari perempuan kecuali bagi Nabi Isa Al Masih yakni bin Maryam.

    Lalu, apakah anak-anak Bunda Fatimah dengan Saidina Ali boleh kita anggap bernasabkan kepada nasabnya Bunda Fatimah?. ya jika merujuk pada Al Quran maka anak Bunda Fatimah dengan Saidina Ali tidaklah bisa mewariskan nasab Saidina Muhammad SAW.

    Kalaupun kita paksakan, bahwa anak Bunda Fatimah juga ahlul bait, karena kita mau mengambil garis dari perempuannya (Bunda Fatimah), maka untuk selanjutnya yang seharusnya pemegang waris tahta ahlul bait diambil dari anak perempuannya seperti Fatimah dan juga Zainab, bukan Hasan dan Husein sbg penerima warisnya.

    Dengan demikian sistim nasab yang diterapkan itu tidan sistim nasab berzigzag, setelah nasab perempuan lalu lari atau kembali lagi ke nasab laki-laki, ya seharusnya diambil dari nasab perempuan seterusnya.

    Bagaimana Saidina Ali bin Abi Thalib, anak paman Saidina Muhammad SAW, ya jika merujuk pada ayat-ayat ahlul bait pastilah beliau bukan termasuk kelompok ahlul bait. Jadi, anak Saidina Ali bin Abi Thalib baik anak lelakinya mapun perempuan, otomatis tidaklah dapat mewarisi tahta 'ahlul bait'.

    Kesimpulan dari tulisan di atas, maka pewaris tahta 'ahlul bait' yang terakhir hanya tinggal bunda Fatimah. Berarti anaknya Saidina Hasan dan Husein bukanlah pewaris tahta AHLUL BAIT.

    ReplyDelete