RAMPAISARI BERITA
'Hegemons seeking to undermine Iran to contain
Islamic awakening'
|
(Ahlul Bayt News Agency) - “Today, the bullying global powers have focused their efforts to harm the Islamic Republic system and its great movement, which is a source of inspiration for the Muslim world,” the Leader said during a meeting with judicial officials in Mashhad on Wednesday.
Ayatollah Khamenei said, “The current awakening in the Muslim world and the ever-increasing zeal of the masses for Islamic causes” are the result of Iran’s increasing influence in the Muslim world.
“Each success of the Islamic system or its scientific progress, people’s great social movements like enthusiastic (participation in) elections, and the Islamic Republic’s resistance against the tyrannies of the global arrogance (forces of imperialism) are incentives for nations to pursue independence based on Islam, so the bullying powers have focused their efforts to cause this main powerhouse go out of favor,” he said.
The Leader also said that the commotion against the Islamic system in regard to human rights and the country’s nuclear program is in line with the policy to undermine Iran’s position in the Muslim world.
He went on to say, “The bullying powers, which falsely call themselves the international community, are trying to deprive the Islamic Republic of Iran of its people’s support.”
The main purpose of the sanctions imposed by the hegemonistic powers is to sap the people’s strength and make them disengage from the Islamic system, he said. “But with the grace of God, this plot will also be foiled because they have not known our people and officials yet.”
“In this situation, it is incumbent on all organizations and the three branches of government to cooperate,” he stated.
“Any divergence between the ranks and the three branches of government is to the detriment of the country, so everybody should cooperate with each other,” he added.
یادداشت رهبر معظم انقلاب درباره مناجات شعبانیه
|
AYT Syed Ali Khamenei : Salah satu dari Doa yang punya nada Irfani dan bahasa yang indah
dengan intisari yang tinggi dipenuhi makrifat yang tinggi yang sepertinya tidak dapat ditemui
di dalam bahasa-bahasa dan perbualan-perbualan biasa ialah MUNAJAT SYA'BANIYYAH
به گزارش خبرگزاری اهلبیت(ع) ـ ابنا ـ دفتر حفظ و نشر آثار آیت الله العظمی خامنه ای به مناسبت فرارسیدن ماه مبارک شعبان یادداشتی را از مقام معظم رهبری درباره مناجات شعبانیه بازنشر داده است.
متن یادداشت رهبر معظم انقلاب به شرح زیر است:
بسمالله الرحمنالرحیم
دعا، وسیلهى مؤمن و ملجأ مضطر و رابطهى انسان ضعیف و جاهل با منبع فیاض علم و قدرت است، و بشر بىرابطهى روحى با خدا و بدون عرض نیاز به غنى بالذات، در عرصهى زندگى سرگشته و درمانده و هدر رفته است؛ «قل ما یعبؤا بکم ربىّ لولا دعاؤکم»1.
بهترین دعا آن است که از سرمعرفتى عاشقانه به خدا و بصیرتى عارفانه به نیازهاى انسان انشا شده باشد، و این را فقط در مکتب پیامبر خدا (صلّىاللَّهعلیه والهوسلّم) و اهلبیت طاهرین او - که اوعیهى علم پیامبر(ص) و وراث حکمت و معرفت اویند - مىتوان جست. ما بحمداللَّه ذخیرهیى بىپایان از ادعیهى مأثورهى از اهلبیت (علیهمالسّلام) داریم که انس با آن، صفا و معرفت و کمال و محبت مىبخشد و بشر را از آلایشها پاکیزه مىسازد.
مناجات مأثورهى ماه شعبان - که روایت شده اهلبیت (علیهمالسّلام) بر آن مداومت داشتند - یکى از دعاهایى است که لحن عارفانه و زبان شیواى آن، با مضامین بسیار والا و سرشار از معارف عالىیى همراه است که نظیر آن را در زبانهاى معمولى و محاورات عادى نمىتوان یافت و اساساً با آن زبان قابل ادا نیست. این مناجات، نمونهى کاملى از تضرع و وصف حال برگزیدهترین بندگان صالح خدا با معبود و محبوب خود و ذات مقدس ربوبى است. هم درس معارف است، هم اسوه و الگوى عرض حال و درخواست انسان مؤمن از خدا.
مناجاتهاى پانزدهگانه که از امام زینالعابدین حضرت علىبنالحسین (علیهالسّلام) نقل شده، گذشته از خصوصیت بارز دعایى مأثور از اهلبیت (علیهمالسّلام)، این مزیت را داراست که به مناسبت حالات مختلف مؤمن، مناجاتها را انشا فرموده است.
خداوند به همه توفیق استفاضه و خودسازى به برکت این کلمات مبارک را عنایت فرماید.
Morsi’s victory to strengthen Iran, Egypt ties
|
(Ahlul Bayt News Agency) - Dr. Nazir Hussain, Associate Professor, Department of International Relations, Quaid-i-Azam University said that strong relationship between Iran and Egypt would be a frustration for US and Israel.
Mohamed Morsi has become the first Islamist to be elected president of the Arab world's most populous nation.
Morsi, the country's first elected leader since a popular uprising ousted president Hosni Mubarak, won 51.73 percent of the vote against ex-premier Ahmed Shafiq.
The election result put an end to more than a year of mass protests and rising crime and economic woes after the 18-day revolution that forced the former dictator Hosni Mubarak to step down on Feb. 11, 2011.
Dr. Nazir Hussain said that victory of Mohammad Morsi would be a transition from dictatorship to democratic process. “We have to wait and see how Mr Morsi would slash the role of army in the Egyptian politics, because the power in Egypt lies with the army,” said the analyst.
He said that it is good to see that democratic process has been started in Egypt after 60 years.
The educationist went on to say that new Egyptian government would definitely reduce its relations with Israel.
Dr. Nazir Hussain was of the opinion that emerging situation of Egypt does not favor Israel and US. He added that problem is that Egypt is the second largest recipient of US aid and the country interferes a lot in the affairs of Egypt.
He said that observers say that change in the Arab world will start from Egypt and this is what we are actually witnessing today.
---
Nazir Husssain has Ph. D in Political Science and Masters in Defence and Strategic Studies. He has Post-Doc Research Fellowship at the French Institute of International Relations, Paris-France. His areas of interest are Middle East/Persian Gulf and Security Issues.
/smh_
Mesir:
Mursi Menang, Camp David Diambang Kehancuran
|
Menurut Kantor Berita ABNA, Posisi Mesir sebagai negara penting dan poros di dunia Arab serta tetangga terbesar Palestina pendudukan adalah masalah yang tidak dapat dipungkiri oleh Israel. Oleh sebab itu, Tel Aviv terus berupaya mempertahankan perjanjian Camp David dan hubungannya dengan Mesir.
Pasca pengumuman kemenangan Mursi sebagai presiden baru Mesir, Perdana Menteri Rezim Zionis Benyamin Netanyahu berharap kerjasama antara Tel Aviv dan Kairo tetap berlanjut. Namun, kelompok Ikhwanul Muslimin dimana Mursi adalah anggota kelompok ini, sebelumnya telah berjanji kepada rakyat Mesir untuk meninjau kembali kesepakatan Camp David.
Tidak diragukan bahwa kemenangan Muhammad Mursi menunjukkan tekad rakyat Mesir untuk merealisasikan cita-cita revolusi, dimana penghapusan perjanjian perdamaian antara Mesir dan Israel dari lembaran sejarah negara itu menjadi prioritas tuntutan mereka.
Pengalaman pahit perjanjian Camp David dan dampak kediktatoran rezim Hosni Mubarak selama 30 tahun telah mendorong rakyat Mesir untuk merekonstruksi negara mereka.
Banyak analis menilai kemenangan kubu Islam di Mesir dianggap sebagai referendum rakyat. Dari satu sisi mereka mengatakan "tidak" kepada para pemimpin anasir Mubarak dan dari sisi lainnya, mereka menuntut reformasi politik, sosial, budaya dan ekonomi di Mesir pasca 30 tahun pemerintahan otoriter Mubarak.
Oleh sebab itu, Barat menyebut pemilu presiden Mesir sebagai "gempa bumi politik". Sementara Israel dengan penuh kekhawatiran berharap kerjasama antara Kairo dan Tel Aviv yang didasarkan pada kesepakatan Camp David tetap berlanjut.
Perjanjian Camp David dapat dianggap sebagai kesepakatan bersejarah hubungan antara Israel dan Mesir dan merupakan pengkhianatan terbesar terhadap negara itu, serta menjadi pengalaman pahit dalam sejarah Mesir.
Pada tahun 1979, Mesir dan Israel menandatangai perjanjian perdamaian yang dikenal dengan Camp David guna menormalkan hubungan antarkedua belah pihak. Dengan menandatangani perjanjian tersebut, Mesir menjadi terpisah dari dunia Arab dan terisolasi.
Sebenarnya, yang meraup keuntungan dari kesepakatan Camp David adalah rezim Zionis Israel, karena rezim ini selama tiga dekade mendapat suplai gas secara gratis dari Mesir dan Israel mampu menekan Palestina dengan bantuan pejabat Kairo. Melihat kenyataan ini, maka tidak diragukan bahwa blokade Israel terhadap Jalur Gaza dan krisis kemanusiaan di kawasan itu adalah dampak dari kerjasama antara rezim Mesir sebelumnya dan Israel.
Kini rakyat Mesir telah bangkit dan menuntut diakhirinya perjanjian hina tersebut dan tentunya hal itu merupakan tantangan bagi Mursi sebagai pemimpin baru di negara itu.
Saat ini, semua pihak menunggu sikap Mursi terhadap perjanjian Camp David dan langkah apa yang akan diambil untuk menghadapi ancaman Amerika Serikat yang akan menghentikan bantuan tahunannya kepada Mesir jika Kairo membatalkan kesepakatan tersebut.
Pasca pengumuman kemenangan Mursi sebagai presiden baru Mesir, Perdana Menteri Rezim Zionis Benyamin Netanyahu berharap kerjasama antara Tel Aviv dan Kairo tetap berlanjut. Namun, kelompok Ikhwanul Muslimin dimana Mursi adalah anggota kelompok ini, sebelumnya telah berjanji kepada rakyat Mesir untuk meninjau kembali kesepakatan Camp David.
Tidak diragukan bahwa kemenangan Muhammad Mursi menunjukkan tekad rakyat Mesir untuk merealisasikan cita-cita revolusi, dimana penghapusan perjanjian perdamaian antara Mesir dan Israel dari lembaran sejarah negara itu menjadi prioritas tuntutan mereka.
Pengalaman pahit perjanjian Camp David dan dampak kediktatoran rezim Hosni Mubarak selama 30 tahun telah mendorong rakyat Mesir untuk merekonstruksi negara mereka.
Banyak analis menilai kemenangan kubu Islam di Mesir dianggap sebagai referendum rakyat. Dari satu sisi mereka mengatakan "tidak" kepada para pemimpin anasir Mubarak dan dari sisi lainnya, mereka menuntut reformasi politik, sosial, budaya dan ekonomi di Mesir pasca 30 tahun pemerintahan otoriter Mubarak.
Oleh sebab itu, Barat menyebut pemilu presiden Mesir sebagai "gempa bumi politik". Sementara Israel dengan penuh kekhawatiran berharap kerjasama antara Kairo dan Tel Aviv yang didasarkan pada kesepakatan Camp David tetap berlanjut.
Perjanjian Camp David dapat dianggap sebagai kesepakatan bersejarah hubungan antara Israel dan Mesir dan merupakan pengkhianatan terbesar terhadap negara itu, serta menjadi pengalaman pahit dalam sejarah Mesir.
Pada tahun 1979, Mesir dan Israel menandatangai perjanjian perdamaian yang dikenal dengan Camp David guna menormalkan hubungan antarkedua belah pihak. Dengan menandatangani perjanjian tersebut, Mesir menjadi terpisah dari dunia Arab dan terisolasi.
Sebenarnya, yang meraup keuntungan dari kesepakatan Camp David adalah rezim Zionis Israel, karena rezim ini selama tiga dekade mendapat suplai gas secara gratis dari Mesir dan Israel mampu menekan Palestina dengan bantuan pejabat Kairo. Melihat kenyataan ini, maka tidak diragukan bahwa blokade Israel terhadap Jalur Gaza dan krisis kemanusiaan di kawasan itu adalah dampak dari kerjasama antara rezim Mesir sebelumnya dan Israel.
Kini rakyat Mesir telah bangkit dan menuntut diakhirinya perjanjian hina tersebut dan tentunya hal itu merupakan tantangan bagi Mursi sebagai pemimpin baru di negara itu.
Saat ini, semua pihak menunggu sikap Mursi terhadap perjanjian Camp David dan langkah apa yang akan diambil untuk menghadapi ancaman Amerika Serikat yang akan menghentikan bantuan tahunannya kepada Mesir jika Kairo membatalkan kesepakatan tersebut.
الكشف عن وجود نسبة كحول في "الكوكاكولا" و"البيبسي"
PENEMUAN SEDIKIT KADAR ALKOHOL DI DALAM COCA- COLA DAN PEPSI |
ابنا: نشرت مجلة "لوبوان" الفرنسية يوم الأربعاء (27/06/2012)، عن المعهد الوطنى للاستهلاك، أن "البيبسى" و"الكوكاكولا" تحتوى على نسبة من الكحول.
وتقول إنه بعد إجراء الاختبارات على 60 مليون مستهلك، أظهرت النتائج أن الكوكاكولا والبيبسى يحتويان على نسبة قليلة من الكحول تمثل 10 مللى جرام للتر الواحد.
وأشار البيان إلى أن هناك عشرة أنواع تحتوى على 10 مللى جرام كحول، من بينها "كوكاكولا زيرو" و"لايت".
وتقول المجلة إن اكتشاف هذه النسبة تمثل مشكلة بالنسبة للمسلمين، وتثير جدلاً وبذلك يخرج المنتج من قائمة الأغذية الحلال.
وقال «ميشال بيبين»، مدير الشؤون العلمية والتنظيمية لشركة كوكاكولا فى فرنسا، إن وجود آثار للكحول فى وصفة تصنيع الكوكاكولا أمر طبيعى، مستنكراً استغراب البعض من هذا الأمر وبرر موقفه مؤكداً أن هنالك بعض الفاكهه تحتوى على نسبة قليلة من الكحول وأنه معترف بذلك من قبل السلطات الحكومية!.
من جانبه نفى المتحدث باسم شركة بيبسى احتواء وصفة بيبسى على كحول.
...............
Yayasan Pengguna Nasional Perancis;
Coca-cola dan Pepsi najis dan haram
|
Agensi Berita Ahlul Bait (ABNA.co) - Majalah Perancis 'Le Point' menyiarkan sebuah artikel daripada Yayasan Pengguna Nasional yang menyatakan minuman berkarbonat Coca-cola dan Pepsi mengandungi alkohol.
Menurut artikel tersebut, "Di antara 10 jenis minuman berkarbonat Coca-cola dan Pepsi yang berada di pasaran, Coca-cola dan Pepsi mengandungi 10 miligram alkohol".
Tambahannya lagi, "Kewujudan sejumlah alkohol di dalam beberapa minuman telah menimbulkan masalah kepada umat Islam dan ianya terkeluar dari senarai produk halal."
Sebaliknya syarikat Coca-cola memberikan reaksi yang berbeza dengan menganggap kewujudan alkohol tersebut adalah biasa dan memang sudah diketahui oleh kerajaan. Beliau turut mengecam tindakan orang ramai yang terkejut dengan pendedahan tersebut.
Walau bagaimana pun syarikat Pepsi menafikan kewujudan alkohol dalam produk mereka.
Kontroversi alkohol dalam minuman berkarbonat tersebut telah menyebabkan fatwa pengharaman produk itu tersebar luas di kalangan masyarakat Islam.
Menurut artikel tersebut, "Di antara 10 jenis minuman berkarbonat Coca-cola dan Pepsi yang berada di pasaran, Coca-cola dan Pepsi mengandungi 10 miligram alkohol".
Tambahannya lagi, "Kewujudan sejumlah alkohol di dalam beberapa minuman telah menimbulkan masalah kepada umat Islam dan ianya terkeluar dari senarai produk halal."
Sebaliknya syarikat Coca-cola memberikan reaksi yang berbeza dengan menganggap kewujudan alkohol tersebut adalah biasa dan memang sudah diketahui oleh kerajaan. Beliau turut mengecam tindakan orang ramai yang terkejut dengan pendedahan tersebut.
Walau bagaimana pun syarikat Pepsi menafikan kewujudan alkohol dalam produk mereka.
Kontroversi alkohol dalam minuman berkarbonat tersebut telah menyebabkan fatwa pengharaman produk itu tersebar luas di kalangan masyarakat Islam.
راسم النفیس پاسخ داد
شرایط شیعیان مصر بعد از انتخاب "مرسی" چگونه
است؟
Bagaimana keadaan para Syiah di Mesir setelah
terpilihnya Mursi ?
|
DR.Rasim anNafis,pemimpin Hezbut Tahrir Mesir sebagai seorang Syiah yang dikenali mahukan
agar para Syiah di Mesir diberi
kebenaran untuk bergiat di dalam politik.
به گزارش خبرگزاری اهلبیت(ع) ـ ابنا ـ «دکتر احمد راسم النفیس» رئیس حزب التحریر مصر و از شیعیان سرشناس مصر اظهار داشت: باید قانونی وضع شود که تمام طوایف و مذاهب حق فعالیت سیاسی در چارچوب های تعریف شده داشته باشند.
احمد راسم النفیس افزود: "محمد مرسی" رییس جمهور شده در حالی که ما هنوز اختیارات و مرزهای ریاست جمهوری را نمیدانیم و اعلام نتیجه ای که امروز صورت گرفته نشان دهنده وجود اقداماتی پشت پرده است از جمله منحل کردن پارلمان و اعلام متمم قانون اساسی. مصر همچنان در آشوب است و انتخاب رییس جمهور ما را از این بحران خارج نکرده است.
براساس این گزارش وی در مورد اوضاع شیعه پس از ریاست جمهوری نامزد اخوان المسلمین گفت: مرسی، صلاح الدین ایوبی یا هارون الرشید خلیفه عباسی نیست و جلادی همراه خود ندارد تا از او بترسیم، شمشیر او یک شمشیر چوبی است که هیچ امیدی به آن نیست.
احمد النفیس گفت: با وجود اینکه از سوی سلفی ها سخنی به مرسی نسبت داده شده که شیعه را خطرناک تر از یهود دانسته اما ما به او حسن ظن داریم و از او دو چیز میخواهیم: یا این سخن را که به او نسبت داده شده تکذیب کند تا شیعیان از او تشکر کنند، یا عذرخواهی کند.
وی ادامه داد: ما شهروندان مصری نمیتوانیم بپذیریم که حقوق کسی از ما برتر باشد و هیچ کس هم نمیتواند ما را از حقوقمان محروم کند و ما در برابر کسی که بخواهد حقوق ما را بگیرد خواهیم ایستاد. ما خواستار اجرای اصل برابری شهروندان بوده و از هر گونه اقدام آشتی جویانه رییس جمهور جدید در چهارچوب قانون و دین اسلام که به دور از تکفیر و تهمت باشد استقبال می کنیم.
Iran Disbands Wahhabi Terrorist Team Intend to
Assassinate Number of Senior Clerics
|
(Ahlul Bayt News Agency) - Iranian intelligence and security forces managed to disband a Wahhabi terrorist group which plotted to carry out sabotage operations in Iran.
The terrorist team was sponsored by extremist groups (Salafists) and organized by anti-revolutionary elements outside the country.
One of the detainees has said that the team intended to "assassinate a number of senior clerics" and a sum of 1 billion Rials (about $80,000) had been offered for the operation.
Wahhabis who call themselves as a real Muslims, founded in Arabic peninsula. The sect was founded by Abdul Wahhab (1703-1792). They claim to be striving to purify Islamic beliefs and are strongly opposed to Shiism. Osama bin Laden, Head of the al-Qaeda terrorist group, was a Wahhabi Muslim.
Officials not just in Iran, but all through the region have on various occasions denounced extremist measures of the Wahhabis in certain countries, urging Muslim communities for more vigilance and unity.
The terrorist team was sponsored by extremist groups (Salafists) and organized by anti-revolutionary elements outside the country.
One of the detainees has said that the team intended to "assassinate a number of senior clerics" and a sum of 1 billion Rials (about $80,000) had been offered for the operation.
Wahhabis who call themselves as a real Muslims, founded in Arabic peninsula. The sect was founded by Abdul Wahhab (1703-1792). They claim to be striving to purify Islamic beliefs and are strongly opposed to Shiism. Osama bin Laden, Head of the al-Qaeda terrorist group, was a Wahhabi Muslim.
Officials not just in Iran, but all through the region have on various occasions denounced extremist measures of the Wahhabis in certain countries, urging Muslim communities for more vigilance and unity.
Senior Iranian Cleric: "Shia Muslims Do Not
Worship Stone Graves, Shrines"
|
(Ahlul Bayt News Agency) - An Iranian top cleric rejected anti-Shia allegations on worshiping stone graves of Imams or holy shrines demanding Saudi officials to maintain peace and respect for different denominations during Hajj pilgrimage.
Hojjat-ol-Islam Seyyed Ali Ghazi Askar, Representative of the Supreme Leader in Hajj Affairs, participated in the conference on “Hajj and Islamic Awakening” held in Lebanon and stressed visiting the graves or shrines of Imams (AS) is not worshiping but it is a tribute to the divinity and high status of Imams (AS).
He warned Iranian pilgrims against seditious debates by Wahhabis during Hajj and said such discussions are only aimed at provoking the pilgrims.
Religious figure referred to the new Hajj official in Saudi Arabia and hailed his moderate views prevailing less disciplinary behaviors towards Iranian pilgrims.
Iranian Hajj Representative rejected imposing religious on followers of other denominations and invited Saudi scholars to academic debates calling universities and seminaries as proper places for such debates.
“We are not pursuing to force someone to Shia same way that Saudi Arabia should not impose its ideas on others.” stressed Iranian official demanding for a peaceful atmosphere for people from different denominations to perform their religious duties during Hajj.
He praised the positive cooperation for the hosting country of Saudi Arabia and expressed his optimist views in reply to a question on the upcoming Hajj pilgrimage regarding the recent changes in Saudi Arabia and the region.
“Islamic unity can be a good souvenir from Hajj pilgrimage.” Hojjat-ol-Islam Ghazi Askar and noted,” Certainly any move in line with bringing disunity among Muslims is slammed.”
He stressed the view of Islamic Republic of Iran to be focused on a peaceful coexistence and cooperation for boosting Islamic unity.
Hojjat-ol-Islam Seyyed Ali Ghazi Askar, Representative of the Supreme Leader in Hajj Affairs, participated in the conference on “Hajj and Islamic Awakening” held in Lebanon and stressed visiting the graves or shrines of Imams (AS) is not worshiping but it is a tribute to the divinity and high status of Imams (AS).
He warned Iranian pilgrims against seditious debates by Wahhabis during Hajj and said such discussions are only aimed at provoking the pilgrims.
Religious figure referred to the new Hajj official in Saudi Arabia and hailed his moderate views prevailing less disciplinary behaviors towards Iranian pilgrims.
Iranian Hajj Representative rejected imposing religious on followers of other denominations and invited Saudi scholars to academic debates calling universities and seminaries as proper places for such debates.
“We are not pursuing to force someone to Shia same way that Saudi Arabia should not impose its ideas on others.” stressed Iranian official demanding for a peaceful atmosphere for people from different denominations to perform their religious duties during Hajj.
He praised the positive cooperation for the hosting country of Saudi Arabia and expressed his optimist views in reply to a question on the upcoming Hajj pilgrimage regarding the recent changes in Saudi Arabia and the region.
“Islamic unity can be a good souvenir from Hajj pilgrimage.” Hojjat-ol-Islam Ghazi Askar and noted,” Certainly any move in line with bringing disunity among Muslims is slammed.”
He stressed the view of Islamic Republic of Iran to be focused on a peaceful coexistence and cooperation for boosting Islamic unity.
Permohonan maaf kepada Hasan Nasrullah;
Syeikh Qattan kecam ugutan salafi terhadap
pemimpin pejuang Lubnan
|
Agensi Berita Ahlul Bait (ABNA.co) - Syeikh Ahmad Qattan, pemimpin komuniti "Qauluna Wal 'Amal Lubnan" mengecam beberapa tukang fitnah yang ingin menimbulkan perseteruan dan kebencian antara mazhab.
Beliau menambah, "Saya meminta maaf bagi pihak kami kepada sadara-saudara Syiah atas pernyataan bohong Ahmad Al-Asir, seorang ulama Salafi di Masjid Bilal bin Rabah di dalam televisyen, terutamanya Sayid Hasan Nasrullah selaku Setiausaha Agung Hizbullah Lubnan dan saya ucapkan terima kasih kepada Rahan Qattan atas kebijaksanaan beliau dalam menghadapi pernyataan Salafi Ahmad Al-Asyar."
Qattan turut meminta Syeikh Ahmad Rashid, mufti kerajaan Lubnan agar menghentikan perbuatan khianat Ahmad Al-Asir tersebut dengan memberikan ucapan khusus.
Pemimpin komuniti Qauluna Wal 'Amal menegaskan, "Sepatutnya badan perundangan Lubnan menyiasat segala ancaman Ahmad Al-Asir terhadap pemimpin Lubnan, presiden Bashar Al-Assad dan presiden Russia.
Beliau menambah, "Saya meminta maaf bagi pihak kami kepada sadara-saudara Syiah atas pernyataan bohong Ahmad Al-Asir, seorang ulama Salafi di Masjid Bilal bin Rabah di dalam televisyen, terutamanya Sayid Hasan Nasrullah selaku Setiausaha Agung Hizbullah Lubnan dan saya ucapkan terima kasih kepada Rahan Qattan atas kebijaksanaan beliau dalam menghadapi pernyataan Salafi Ahmad Al-Asyar."
Qattan turut meminta Syeikh Ahmad Rashid, mufti kerajaan Lubnan agar menghentikan perbuatan khianat Ahmad Al-Asir tersebut dengan memberikan ucapan khusus.
Pemimpin komuniti Qauluna Wal 'Amal menegaskan, "Sepatutnya badan perundangan Lubnan menyiasat segala ancaman Ahmad Al-Asir terhadap pemimpin Lubnan, presiden Bashar Al-Assad dan presiden Russia.
رئیس جمعیة قولنا و العمل :
نعتذر من إخواننا الشیعة والقیادات التی تناولها " احمد
الاسیر " باتهامات زائفه و کاذبة
|
وكالة اهل البيت (ع) للأنباء _ ابنا : استنکر الشیخ احمد القطان رئیس جمعیة قولنا و العمل فی لبنان کلام بعض دعاة الفتنة الذین یخرجوان علینا إعلامیا بین الحین و الآخر لیؤججوا الفتن و یحرضوا طائفیا ومذهبیا
و فی تصریح له الیوم تقدم الشیخ احمد القطان باعتذار من اخواننا المسلمین الشیعة و من القیادات التی تناولها باتهامات زائفه و کاذبة احمد الاسیر فی مقابلة التلفزیونیة و تحدیدا سماحة الاامین العام لحزب الله السید حسن نصرالله و دولة رئیس مجلس النواب الاستاذ نبیه بری و راهن القطان علی حکمتهم ووعیهم لدقة هذه المرحلة و سفاهة المتکلم
کما طالب الشیخ القطان مفتی الجمهوریة اللبنانیة الشیخ محمد رشید راغب قبانی بوضع حد لهذه المهزلة و استخدام صلاحیاته فی توقیف مثل هذا الظاهرة الماجورة والفتنة الاسیر عن الخطابة
و اضاف القطان ینبغی علی القضاء اللبنانی ایضا اعتبار تهدید الاسیر لقیادات لبنانیة محترمة بمثابة اخبار ناهیك عنم تهدیده رئیس دولة شقیقة مثل الرئیس بشار الاسد بالعمل المباشر
SOLAWAT
No comments:
Post a Comment