Monday, 4 November 2013

puisi untuk IMAM HUSSEIN a.s di ambang MUHARRAM


Bismillahirrahmanirrahim

PUISI IMAM SHAFII UNTUK IMAM HUSSEIN a.s

Hatiku mengeluh, karena hati manusia sedang merana…
Kantuk tak lagi datang, susah tidur membuatku pusing….
Wahai siapa yang akan menyampaikan pesanku kepada al-Husain,…
Yang dibantai,meski tak berdosa,..
Bajunya seakan-akan dicelup basah dengan warna merah….
Kini hatta pedang pun meratap, dan tombak menjerit…
Dan kuda yang kemarin meringkik, kini meratap
Bumi bergempa karena keluarga Muhammad…
Demi mereka, gunung-gunung yang kukuh niscaya akan meleleh…
Benda-benda langit rontok, bintang-bintang gemetar,…
Wahai cadur-cadur dirobek, demikian juga hati!…
Orang yang bershalawat untuk dia yang diutus dari kalangan Bani Hasyim,…
Dia juga memerangi anak-anaknya….
Duhai alangkah anehnya!….
Jika aku dianggap berdosa karena cinta kepada keluarga Muhammad,..
Maka aku tidak akan bertaubat dari dosaku itu…
——————————————————————————————-
Refference:
-Kitab Diiwan al-Imam assyafii ra, at-Thab’ah Daarul-Kitaab al-’Arobiyyi, Beiruut- Lebanon, Syair ke 15, halaman: 48
TQSOULTRAVELLER


1 comment:

  1. Dengan Nama ALLAH Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

    Pusi buat Hauzah Ar Ridha

    Diantara jutaan tempat..
    Sebahagiannya penuh maksiat..
    Namun yang disiasat..
    Hauzah Ar Ridha tempat ibadat..
    Hilang sudah rasa hormat..

    Di ceroboh tanpa belas ihsan..
    Seolah jenayah yang berpanjangan..
    Akibat ,dendam kesumat yang berterusan..
    Yang tidak ada kesudahan...

    Namun tidak di ketemukan sebarang kesalahan..
    Tiada gambar wanita berkemban ..
    Apatah lagi lakonan kemaksiatan..
    Mahu pun tajamnya peralatan..

    Sekadar
    Tergantung gambar berserban..
    Se rak Al Quran..
    Susunan Buku Pendidikan..
    Secebis kain perhiasan, catatan kesyahidan....
    Sejadah hamparan.
    Apakah itu yang menjadi kesalahan??

    Ya Rasulullah, Ya Zahrah, Ya Ali, Ya Hussein, Ya Hasan,
    Kalian menyaksikan
    Kerakusan insan
    Syiahmu menjadi korban..
    Sekian lama tanpa ketandusan..
    Sejarah bisa menerima perubahan..
    namun tuduhan atas Syiahmu berkekalan
    Walau di mana zaman..
    Walau apa keadaan..
    Tanpa peluang pembelaan..
    Demi memenuhi Politik Kotoran.

    INGATLAH
    Akan tiba Hari Perjanjian..
    Akan tiba Hari Pertemuan..
    Akan tiba Hari Pengumpulan..
    Akan tiba Hari Pembalasan..
    Akan tiba Hari Pertimbangan..
    Tanpa keraguan..
    Tanpa pengeculian..

    Di kala tuntutan bisa di lakukan..
    Di kala KEADILAN bisa di tegakkan..

    Di kala terpancarnya KEBENARAN
    Sudah tiada artinya ..PENYESALAN
    Yang menanti hanyalah KEAZABAN
    Buat manusia yang KERAKUSAN
    Di dunia megah dengan KESOMBONGAN
    Lupa dirI tujuan di CIPTAKAN
    TUNGGULAH..

    Solawat

    ReplyDelete